Kamis, 29 November 2007

Ten Rules of E-business; Rule No 2

Postingan saya sebelumnya sebenarnya adalah salah satu dari Ten Rules of E-business : yaitu Rule No 2:"The ability to streamline the structure, influence, and control of the flow of information is dramatically more powerful and cost-effective than moving and manufacturing physical products"


– Core driver of structural transformation of business
– Few companies have info-centric business designs for continuous business change and innovation
– Changing info flow requires changing product mix and ecosystem
– Most companies unable to cannibalize existing business structures, reallocate assets to compete with startups

Kemampuan untuk mempersingkat/memperpendek struktur, mempengaruhi, dan mengendalikan arus informasi lebih kuat dan lebih bermanfaat daripada memindah dan membuat produk secara fisik.
• Pemicu utama transformasi bisnis struktural
• Beberapa perusahaan memiliki rancangan bisnis yang berfokus ke informasi untuk perubahan bisnis yang berkelanjutan serta inovasi
• Mengubah arus informasi memerlukan perubahan bauran produk dan ekosistem
• Kebanyakan perusahaan tidak mampu mencopot/meninggalkan struktur bisnis yang ada, menataulang aset untuk bersaing dengan para pemula

Dalam lain kata, bahwa perusahaan dalam lingkungan E-business akan lebih berfokus pada informasi sebagai kekuatan utamanya agar mampu melakukan perubahan untuk bersaing dalam lingkungan bisnis yang menuntut perusahaan untuk lebih responsif menghadapai keinginan atau harapan konsumen yang lebih memiliki kemudahan/kekuatan untuk berpindah ke produk pesaing. Contoh;
• PT Frisian Flag Indonesia yang menghadapi masalah:
1. Kegiatan pengadaan barang, pengiriman, hingga transaksi belum bisa dilakukan secara terintegrasi.
2. belum terintegrasinya perusahaan secara virtual dengan para vendor, pelanggan dan mitra bisnis.
3. sistem back office/ERP yang ada (Prism) tidak bisa lagi menopang kebutuhan dan proses bisnis.
• Mengatasi masalah tersebut dengan solusi: mengganti sistem inti lama (Prism) dengan ERP dari SAP. Selanjutnya menerapkan e-SCM yang berjalan paralel dengan ERP. Infrastruktur jaringan juga ditingkatkan. Selain itu, perusahaan juga tengah menerapkan penggunaan teknologi RFID.
• Hasil dan manfaat yang dicapai: Efisiensi, penghematan biaya, dan hubungan mitra yang lebih kuat. Transaksi sudah bisa dilakukan secara online dan real time. Perusahaan dapat terhubung dengan 150 distributor melalui web.

Tidak ada komentar:

 

© blogger beta templates | Webtalks